Bosch Power Tools GBH 2-22 E Cordless Drill User Manual


 
Bahasa Indonesia–3
1 619 929 565 • (03.05) T
3 PENGGUNAAN
Sebelum menggunakan mesin
Gagang tambahan (lihat gambar )
Gunakanlah mesin ini hanya dengan gagang
tambahan 11.
Gagang tambahan
11
bisa diputarkan ke semua
jurusan sehingga dapat diatur posisi kerja yang
mantap dan tidak melelahkan.
Lepaskan gagang tambahan
11
dengan cara
memutarnya dalam arah yang berlawanan dengan
jalannya jarum jam dan putarkan gagang tambahan ke
posisi yang dikehendaki. Setelah itu gagang tambahan
11
dikencangkan dengan cara memutarnya dalam
arah jalannya jarum jam.
Memilih alat kerja
Untuk pekerjaan membor dengan hamering dan
memahat (hanya dengan aksesori MV 200) diperlukan
alat-alat kerja SDS-plus yang dipasangkan pada
cekaman mata bor SDS-plus dari mesin (lihat bab
alat-
alat kerja SDS-plus
).
Untuk pekerjaan membor di baja atau kayu, untuk
menyekrup dan mentap digunakan alat-alat kerja
tanpa SDS-plus (misalnya mata bor dengan gagang
berbentuk silinder). Untuk alat-alat kerja ini diperlukan
cekaman mata bor khusus (lihat bab
bekerja dengan
alat-alat kerja tanpa SDS-plus
).
Pada waktu mengganti alat-alat kerja, jagalah
supaya kap pelindung debu 2 tidak menjadi
rusak.
Alat-alat kerja SDS-plus
Alat kerja SDS-plus harus dapat bergerak dengan
bebas. Hal ini menimbulkan penyimpangan putaran
ketika mesin berjalan tanpa beban, yang lalu memusat
sendiri ketika mengebor. Hal ini tidak mempengaruhi
ketepatan lubang bor.
Memasang alat-alat kerja SDS-plus
(lihat gambar )
Bersihkan alat kerja sebelum memasangnya dan
lumasi sedikit ujung pegangnya.
Dorongkan alat kerja ke dalam pegangan alat kerja
1
sambil diputarkan sampai mengunci.
Alat kerja mengancing sendiri. Periksalah apakah alat
kerja sudah terkunci dengan cara menariknya.
Melepaskan alat-alat kerja SDS-plus
(lihat gambar )
Tariklah selubung pengunci
3
ke belakang
(a)
,
tahankan dalam posisi ini dan keluarkan alat kerja dari
pegangan alat kerja
(b)
.
Menyetel kedalaman lubang bor
(lihat gambar )
Dengan pembatas kedalaman lubang
10
bisa
disetelkan kedalaman lubang bor maksimal
t
.
Tekan tombol
9
pada gagang tambahan dan
pasangkan pembatas kedalaman lubang ke dalam
gagang tambahan
11
sedemikian, sehingga sisi yang
bergerigi dari pembatas kedalaman lubang
menghadap ke bawah.
Dorongkan alat kerja SDS-plus ke dalam pegangan
alat kerja
1
sampai batas. Alat kerja SDS yang
bergoyang bisa menyebabkan penyetelan kedalaman
lubang yang tidak betul.
Tariklah pembatas kedalaman lubang ke luar
sedemikian, sehingga jarak antara ujung mata bor dan
ujung pembatas kedalaman lubang adalah kedalaman
lubang bor
t
yang diperlukan.
Penghisapan debu dengan „Saugfix“
(Aksesori)
Untuk penghisapan debu diperlukan sarana „Saugfix“
(aksesori). Pada waktu pekerjaan membor „Saugfix“
kembali dengan sendirinya, sehingga kepala „Saugfix“
selalu dekat pada permukaan benda yang dikerjakan.
Tekan tombol
9
pada gagang tambahan dan lepaskan
pembatas kedalaman lubang
10
. Tekan tombol
9
sekali lagi dan pasangkan Saugfix ke dalam gagang
tambahan
11
dari depan (lihat gambar ).
Kedalaman lubang bor maksimal
t
juga bisa disetelkan
jika Saugfix terpasang. Untuk itu mesin diletakkan
pada permukaan benda yang hendak dikerjakan
secara mantap, tanpa menghidupkan mesin,
sehingga mata bor berada tegak lurus pada
permukaan benda yang hendak dikerjakan. Bacalah
nilai-nilai pada skala dari Saugfix dan tambahkan pada
nilai ini kedalaman lubang bor
t
yang dikehendaki.
Lepaskan sekrup bergerigi pada pembatas
kedalaman lubang dari penghisap „Saugfix“ dan
dorongkan pembatas kedalaman lubang sampai nilai
yang dihitungkan. Setelah itu sekrup bergerigi pada
pembatas kedalaman lubang dikencangkan kembali.
Sambungkan satu slang penghisapan (Ø 19 mm,
aksesori) pada lubang penghisapan dari „Saugfix“.
Mesin penghisap debu (misalnya GAS...) harus cocok
untuk menghisap bahan yang dikerjakan.
Untuk menghisap debu-debu yang sangat merugikan
kesehatan, yang dapat mengakibatkan penyakit
kanker dan yang kering, harus digunakan mesin
penghisap yang khusus.
Cara penggunaan
Perhatikan tegangan listrik!
Tegangan listrik yang tercantum dalam label tipe
mesin harus sesuai dengan tegangan jaringan listrik.
Jika pada label tipe mesin tercantum 230 V, mesin
juga bisa dipakai pada jaringan dengan 220 V.
A
B
C
D
E